Popular Post

Popular Posts

Posted by : Rian Valdious Rabu, 04 April 2012

20 maret 2012
JakOnline- Akhirnya, setelah 3 tahun berlalu atau mungkin lebih, gw pulang kekampung halaman di Padang, Pariaman, Kayutanam, Pasar Usang Sebuah desa kecil yang mengisi sedikit lembaran kehidupan gw. Kampung kecil yang rata-rata diisi pleh para orangtua, entah kemana anak mudanya, merantau mungkin. Gw sendiri lahir dan besar dijakarta, pulang ke Padang baru rutin 10 tahun belakangan.

Perjalanan Tur Sumatra gw mulai pukul 06.00 dari kediaman gue didaerah bintaro menggunakan travel dengan tujuan bandara, gak ada yang spesial sepanjang perjalanan kecuali menjadi senderan tante2 (lumayan manis), ehmm untuk yang ini gak perlu iri ya..

Sampai di terminal 1c Bandara Soekarno Hatta langsung check in dan seperti sudah menjadi hal yang lumrah ketika gw harus menunggu 1 jam karena delay, akhirnya nomor penerbangan Y6-583 yang membawa gw memulai perjalanan ini berangkat 10.50 WIB, setelah kurang lebih membutuhkan waktu 1 jam 25 menit mendarat dengan mulus di Minangkabau International Airport

Untuk bisa sampai dirumah kampung halaman, gw kembali harus melakukan perjalanan via darat dengan travel dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam, yang buat gw harus banyak-berdoa sepanjang perjalanan karena supir travel dengan santainya sepanjang perjalanan dengan kecepatan 80km/jam malah melakukan aktifitas menelepon.

Sampe pasar usang ternyata udah tidak ada bangunan pasarnya, katanya sih terbakar atau mungkin dibakar, sampe rumah emak yang gak banyak berubah dari tahun ketahun kecuali cat dan atap yang ada perubahan.

Diajak jalan sama ibu itu harus siap dikenalkan ketetangga2 dan jadi tontonan, kenapa gw bs bilang jadi tontonan karena banyak orang yang ngeliat gw sampe nengok banget dan diliatin dari atas sampe bawah, berasa makhluk planet jadinya

21 maret 2012
Kebiasaan bangun pagi dijakarta kebawa sampe dipadang dan kaget jadinya, karena jam 06.00 masih gelap dan sepi banget. Kehidupan baru keliatan pukul 07.00. Gw sempet jalan-jalan ke Jembatan Ilir liat sawah dan bukit Lembah Anai dan nunggu matahari terbit

Pukul 10.00 gw ajak ibu ke Bukit Tinggi, cari tiket ke Sigli sekalian ajak nyokap jalan, lewatin Lembah Anai keinget sisa-sisa gempa 2009. Batu segede rumah 2 tingkat menutupi satu jalur dan tanah-tanah longsoran yang bikin suasana Lembah Anai mencekam saat itu.

Tidak lama kemudian tiket ke Sigli udah gw dapetin, dilanjutin nemenin ibu ke pasar Aur Kuning nyari bedcover buat kado nikahan ade tirinya, trus kepasar atas. Jam gadang yang sempet miring gara-gara gempa 2009 udah direnovasi, foto-foto sebentar terus cari makan didalam pasar, nasi kapau jadi pilihan, maknyussssss.

Balik dari Bukit Tinggi ibu turun di KayuTanam dan gw lanjut ke Padang karena janjian mau ketemu outsider Jak Padang. Dijemput Arief salah seorang founder Jak Padang langsung kekostannya dan ketemu Harris sama Nero (Jak Padang) dan beberapa anak-anak Jakarta yang kuliah di Padang, istirahat sambil sharing tentang Persija, Jakmania, Jakarta dan Wanita.

Selepas maghrib diajak Arief dan teman-teman Jak Padang lainnya cari makan di atok trus lanjut ke kopmil klenteng, Ngobrol-ngobrol gak terasa udah jam 01.00. Balik kekostan karena sudah kelelahan langsung istirahat.

22 maret 2012
Paginya balik ke KayuTanam karena gw belum packing buat berangkat ke Sigli nanti sore pukul 15.00. Sampe rumah langsung packing, mandi terus makan. Pukul 13.00 gw berangkat kebukit dengan asumsi sampai terminal Aur Kuning pukul 14.30

Bisnya telat, jadwal seharusnya berangkat pukul 15.00, ternyata baru berangkat pukul 18.00, dang w baru tau kalo bis yang gw tumpangi jurusannya justru ke Medan, jadi gw harus ganti bis di Medan dengan tujuan Sigli dengan PO yang sama.

Perjalanan dari Bukit Tinggi masuk Payukumbuh kebetulan pas waktu senja sore hari, mantab Viewnya sebelah kiri hamparan sawah dan dikanan Gunung Singkarak yang dilatar belakangi langit jingga.

Masuk wilayah Payakumbuh langsung aja gw kembali tercengang liat tebing dikiri kanan, batu-batu besar sebesar gedung bertingkat lima, pas masuk kelok 9 ternyata proyek pembangunan fly over kelok 9 sudah hampir rampung. Makin keren aja kelok 9. Lepas kelok 9 gw paksain buat tidur krena emang diluar udah gelap dan gak ada yg bisa dinikmatin.

23 maret 2012
Bis nya mulai bermasalah, ac nya gak hidup. Padahal udah masuk lintas Riau yang terkenal gersang berdebunya. Sampai akhirnya menemukan bengkel service dinamo didaerah Jl Sudirman bagan batu Riau, menunggu benerin dinamo 1 jam akhirnya bis melanjutkan perjalanan lagi dan alhamdulillah ac nya bisa hidup.

Diluar tetep terik dan berdebu, pemandangannya cuma perkebunan kelapa sawit sepanjang perjalanan lintas Riau dan masuk lintas Sumatera Utara. Sampai di Medan pukul 23.00, seharusnya kalo gak pakai telat sampai dimedan pukul 13.00, alhasil gw terpaksa nunggu bis pertama di pagi hari.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Devil Survivor - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -